Buka jam 08.00 s/d jam 21.00
Beranda » Artikel Terbaru » Mengenal Motif Batik Sido Asih dari Yogyakarta, Ternyata Ini Filosofinya!

Mengenal Motif Batik Sido Asih dari Yogyakarta, Ternyata Ini Filosofinya!

Diposting pada 4 Januari 2023 oleh batiktulisgiriloyo | Dilihat: 4.373 kali

Yogyakarta memiliki motif batik sido asih yang khas. Motif ini sangat terkenal, tidak hanya di Yogyakarta, tetapi juga daerah-daerah di sekitarnya. Pastinya sido asih terkenal karena polanya menarik.Nah setelah sebelumnya kami sajikan tulisan tentang motif batik sido mukti,maka saat ini kami sajikan tulisan yang masih ada kaitannya dengan motif sido yaitu motif batik sido asih.

Apakah Anda pernah datang dan menyaksikan upacara pernikahan dengan adat Jawa? Jika Anda perhatikan, kedua pasangan pengantin pasti akan menggunakan kain jarit.

Ternyata, pengantin tidak bisa sembarangan menggunakan kain jarit. Dalam salah satu rangkaian upacara pernikahan ada Jawa, ada upacara panggih. Pada upacara panggih ini, pengantin akan menggunakan kain jarit motif sido asih.

Mengenal Motif Batik Sido Asih dari Yogyakarta

Mengenal Motif Batik Sido Asih dari Yogyakarta,

Mengenal Batik Sido Asih

Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak kebudayaan. Hingga kini masih banyak sekali budaya warisan leluhur yang masih eksis di kalangan masyarakat.

Salah satu budaya yang terkenal di Pulau Jawa adalah batik. Melansir dari Wikipedia, batik merupakan kain bergambar yang dibuat dengan cara khusus. Batik ini sangat menarik karena memiliki berbagai macam pola atau motif.

Motif batik setiap daerah pun berbeda. Seperti di daerah Yogyakarta misalnya. Daerah dengan julukan Kota Pelajar ini memiliki salah satu motif batik yang amat terkenal, yaitu sido asih.

Sido asih memiliki pola semen yang berasal dari kata semi. Batik ini akan bermuatan gambar tumbuhan atau gunung yang merupakan tempat berseminya tanaman.

Makna Motif Sido Asih

Pola pada batik tidaklah sembarangan. Nyatanya, akan selalu ada makna, begitu juga pada sido asih. Batik sido asih ini menggambarkan harapan manusia agar bisa mengembangkan rasa saling menyayangi dan mengasihi antar sesama.

Sido asih sebenarnya merupakan salah satu jenis batik Keraton. Secara bahasa, kata sido asih memiliki makna masing-masing. ‘Sido; memiliki arti kesinambungan atau terus menerus.

Sedangkan kata ‘asih’ berarti kasih, cinta, dan juga sayang. Jadi, jika digabungkan arti dari motif sido asih ini adalah kasih sayang akan terus berlanjut atau tidak ada putusnya. Secara filosofis, sido asih ini memiliki artian pengharapan manusia akan kehidupan yang penuh kasih sayang.

Motif batik asal Yogyakarta ini juga sering digunakan sebagai ikon kehidupan manusia yang harmonis dalam menggapai ketentraman dunia maupun di akhirat nantinya.

Macam-Macam Motif Sido Asih

Peru Anda tahu juga bahwa batik sido asih ini terdiri dari dua macam, yaitu sido asih Yogyakarta dan Surakarta. Kedua daerah ini sebenarnya juga masih berdekatan sehingga memiliki budaya yang mirip.

Pertama mari kita membahas mengenai sido asih Surakarta. Sido asih yang berasal dari Keraton Yogyakarta ini biasanya akan digunakan oleh pengantin perempuan saat memasuki malam midodareni atau malam sebelum ijab kabul.

Sido asih Solo akan memiliki pola yang terdiri dari bentuk geometris segi empat berwarna coklat. Motif ini juga memiliki arti keluhuran dengan harapan akan mendapatkan kebahagiaan di kehidupan mendatang.

Motif batik ini mengandung doa agar kehidupan rumah tangga sangan pengantin selalu dipenuhi oleh kasih sayang, rasa saling mencintai, dan juga keharmonisan.

Sedangkan yang kedua ada batik sido asih Yogyakarta. Motif batik sido asih Yogyakarta ini memiliki bentuk pola semen atau semi yang terdiri dari warna putih yang cukup sedikit dan juga kombinasi warna coklat. Motif sido asih Yogyakarta sangat identik dengan gambar tumbuhan atau pegunungan.

Batik sido asih Yogyakarta ini biasa digunakan dalam upacara panggih. Tujuannya adalah agar sang pengantin dapat membangun kehidupan baru di masa yang akan datang dan selalu mendapatkan kebahagiaan dan penuh kasih.

Karakteristik Motif Sido Asih

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, karakteristik dari batik ini terlihat dari polanya yang berupa semen atau semi. Pola tersebut diwakili oleh gambar tanaman atau gunung.

Alasannya adalah karena tanaman menjadi lambang persemian, sedangkan gunung melambangkan tempat tanaman untuk tumbuh. Apabila Anda perhatikan dengan detail, maka akan terlihat juga ornamen tangkai tanaman, kuncup bunga, dedaunan, dan bahkan bunga pada batik sido asih ini.

Motif batik ini termasuk pada motif batik klasik yang sudah berumur cukup tua. Motif batik satu ini akan didominasi oleh warna natural dan juga klasik. Misalnya, warna dasarnya akan putih dengan ornamen tumbuhan yang berwarna gelap atau hitam.

Namun, ada juga kain sido asih punya warna dasar kekuningan, sementara motif batiknya berwarna coklat tua serta hitam. Kain berwarna dasar putih dengan ornamen batik yang berukuran kecil biasanya diperuntukan untuk wanita.

Sedangkan untuk pria, motif batik sido asih yang digunakan akan memiliki warna dasar lebih gelap, seperti coklat tua. Sementara untuk perpaduan motif batiknya akan berwarna hitam atau coklat yang jauh lebih gelap daripada warna dasarnya.

Pemakaian Sido Asih

Pemakaian dari batik sido asih ini tentunya berhubungan dengan makna dari motifnya. Makna sido asih merupakan berkaitan dengan kebahagiaan, harapan untuk hidup makmur penuh cinta dan kasih sayang di masa mendatang.

Sehingga, maka tersebut dikaitkan dengan jalinan kehidupan manusia yang penuh kasih sayang dan cinta. Semua itu akan membuat hidup menjadi lebih tentram, damai, dan juga tenang di masa mendatang.

Selain itu, sido asih juga memiliki filosofi kasih sayang yang terus menerus tumbuh di antara sesama manusia. Sehingga, motif sido asih ini banyak digunakan dalam upacara adat rangkaian acara pernikahan Jawa di masa modern ini.

Bahkan tidak jarang juga sido asih digunakan dalam prosesi lamaran. Harapannya adalah agar kedua mempelai dapat mencintai dan berbagi rasa kasih sayang secara terus-menerus hingga akhir hayat.

Pemakaian sido asih pada era kerajaan atau Keraton juga tidak jauh berbeda. Para putri raja akan menjadi temanten putri yang biasanya akan mengenakan kain motif sido asih dengan menjadikannya sebagai jarik. Jarik sendiri merupakan lembaran kain yang masyarakat gunakan dengan teknik ikat atau tanpa membutuhkan jahitan.

Melestarikan Batik Sebagai Warisan Budaya

Mau bagaimanapun juga, batik merupakan warisan budaya Indonesia. Batik sido asih ini menjadi salah satu yang harus kita lestarikan.

Sayangnya memang modernisasi kini menjadi tantangan utama dalam melestarikan budaya daerah. Mudahnya budaya luar masuk ke dalam negeri membuat generasi mudah kurang peduli dengan budaya daerah mereka.

Namun begitu, sejatinya kita bisa melakukan berbagai hal sebagai upaya melestarikan batik asal Yogyakarta ini. Beberapa hal tersebut di antaranya:

  • Memperkenalkan batik kepada generasi muda sejak dini.
  • Menggunakan batik sesuai dengan acara tertentu, seperti sido asih untuk pernikahan atau lamaran.
  • Mempelajari dan mengenal dengan baik makna batik ini.

Karea motif sido asih ini memang terkenal sebagai batiknya calon pengantin, maka sebagai warga Yogyakarta sebaiknya menggunakan pernikahan sesuai adat tradisional agar generasi muda jadi mengerti budaya mereka.

Cara di atas tidak hanya berlaku untuk melestarikan batik sido asih saja, melainkan semua warisan budaya di Indonesia. Dengan begitu, maka anak cucu kita nanti masih dapat menikmati indahnya motif sido asih. Nah, untuk mendapatkan motif batik ini, Anda bisa hubungi Batik Tulis Giriloyo dan dapatkan motif batik lainnya.

Motif Batk Sido Asih

Motif Batk Sido Asih

Bagikan informasi tentang Mengenal Motif Batik Sido Asih dari Yogyakarta, Ternyata Ini Filosofinya! kepada teman atau kerabat Anda.

Mengenal Motif Batik Sido Asih dari Yogyakarta, Ternyata Ini Filosofinya! | Batik Tulis Giriloyo

Belum ada komentar untuk Mengenal Motif Batik Sido Asih dari Yogyakarta, Ternyata Ini Filosofinya!

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Mungkin Anda tertarik produk berikut ini:
QUICK ORDER
Miliki Batik Wahyu Tumurun dari Batik Giriloyo

*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:

motif batik wahyu tumurun Rp 750.000
Ready Stock / SMY 14
Rp 750.000
Ready Stock / SMY 14
QUICK ORDER
JUAL MOTIF BATIK SAWAT GRINGSING

*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:

batik sawat gringsing, Rp 800.000
Ready Stock / BTG 01
Rp 800.000
Ready Stock / BTG 01
QUICK ORDER
MOTIF BATIK WAHYU TUMURUN BLEDAK

*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:

BATIK WAHYU TUMURUN Rp 1.100.000
Ready Stock / SKM 55
Rp 1.100.000
Ready Stock / SKM 55
SIDEBAR