Batik Tulis Tradisional dan Klasik
Daftar Isi
Dalam masyarakat Jawa ekspresi kehidupan itu dapat disalurkan melalui banyak media dari adat istiadat, benda-benda yang dianggap keramat atau punya nilai religius. Salah satu contoh adalah kain batik yang dimaknai tidak hanya sekedar selembar kain saja tapi dari selembar kain itu punya arti dan peran dalam kehidupan sehari- hari.Bahkan pada zaman dahulu untuk membuat kain batik tidak hanya memerlukan keahlian yang sifatnya jasmani tapi juga diikuti dengan laku doa dan prihatin dengan puasa. Motif batik wahyu tumurun adalah salah satu contoh motif batik yang mempunyai makna dan arti yang penting dalam kehidupan.Karena dari motifnya mengandung banyak sekali pesan kebaikan dan harapan kepada Tuhan bagi pemakainya.
Untuk itu kali ini kami akan sedikit menulis tentang batik dengan motif wahyu tumurun,arti kata batik wahyu tumurun,asal usul batik wahyu tumurun dan sejarahnya,unsur-unsur dalam motif batik wahyu tumurun dan makna dan filosofi batik wahyu tumurun. Harapan kami dari tulisan ini nantinya semoga bisa menambah pengetahuan tentang motif-motif batik dan memberi manfaat serta bisa mengambil hikmah dan makna filosofi dari motif batik wahyu tumurun.
Wahyu tumurun berasal dari dua suku kata wahyu dan temurun, kata wahyu berasal dari bahasa arab yang identik dengan suatu petunjuk yang dibawa malaikat pada nabi,namun di Jawa wahyu bisa dimaknai sesuatu yang dianggap suatu petunjuk dari Alloh yang berkaitan dengan dengan sesuatu,pangkat atau kedudukan.
Walau berbeda makna tapi keduanya memiliki makna yang sama yaitu petunjuk untuk menjadikan kehidupan yang lebih baik dan juga mengingatkan manusia untuk selalu ingat kepada Sang Pencipta.
Sedang kata tumurun berasal dari bahasa jawa yang berarti turun, jadi wahyu tumurun bisa diartikan harapan akan wahyu atau petunjuk yang akan turun kepada pemakainya.
Batik motif berasal dari wilayah Jogjakarta pada masa Panembahan Senopati (Raja Mataram) kemudian motif ini mengalami penyempurnaan dan berkembang di masa kerajaan Mataram pada masa kepemimpinan Sultan Agung Hanyokrokusumo yang berada di Kerto,Pleret,Bantul, motif ini telah berkembang di Yogyakarta terutama di kalangan bangsawan keraton,kemudian batik ini menyebar ke berbagai daerah lain.
Setelah kerajaan Mataram pindah dan kemudian kerajaan pecah yaitu yang di Solo dan Jogja,motif batik juga mengalami perkembangan yang berbeda di Solo motif batik karena pengaruh bangsa Tiongkok motif divariasikan dengan motif burung phoenix yang tentunya burung phoenix bukanlah motif lokal Jawa.
Di Keraton Yogyakarta penggunaan motif burung menggunakan burung merak karena motif ini dianggap sebagai simbol lokal kerajaan Yogyakarta dan yang menunjukkan asal motif batik yang memiliki filosofi tertentu.Dalam motif ini juga ada motif utama yaitu Mahkota Terbang yang mengandung makna kemuliaan.
Di keraton Yogyakarta motif batik ini juga digunakan oleh Sultan pertama Yogyakarta yaitu Sultan Hamengkubuwono pertama sebagai pakaian i’tikaf di masjid pada malam sepuluh ramadhan terakhir.pada masa Sultan pertama Jogja ini motif dikenal dengan motif Gagrak Ngayogyakarta.
Unsur dari motif batik banyak mengalami perkembangan dan modifikasi karna motif ini telah menyebar ke daerah-daerah dan pengguna motif ini juga semakin meluas tidak hanya bangsawan keraton saja,berikut gambaran motif-motif yang biasanya ada di batik dengan motif :
Motif ini Adalah motif utama dan paling menonjol yang sendiri dan sebagai simbol dari kedudukan atau kemuliaan.
Motif ini saling berhadapan dengan motif mahkota terbang.
Motif ini hanya sebagai tambahan saja bunga-bunga yang bertebaran seperti truntum,ada yang memberi juga dengan motif tumbuh-tumbuhan yang sedang bersemi Sebagai motif tambahan.
Dalam motif Batik Latar Pethak Gagrak Ngayogyakarta juga mempunyai unsur-unsur:
Motif ini menggambarkan gunung/Jabal Nur dan Gua Hira sebagai tempat wahyu diturunkan pertama kali.
Motif ini sebagai gambaran sayap malaikat pembawa wahyu.
Motif ini menggambarkan waktu fajar sebagai waktu turunnya wahyu.
Motif ini sebagai simbol kemuliaan,jadi di harapkan pemakai motif ini mendapatkan kemuliaan.
Atau cabang dari tumbuhan yang menggambarkan (cabang-cabang tumbuhan) dan akar yang menjulang sampai pada Tuhan atau langit.
Motif ini yang bermakna keharuman dan manis rasanya,juga ada motif buah sawo kecik yang bermakna sarwo becik atau serba baik.
Yang berupa susunan batu granit di pegunungan sebagai gambaran jangan sampai hati kita mengeras bagai batu,karena dalam batu saja ada saja tempat atau retakan yang untuk mengalir air.
Keindahan pola dan kandungan makna filosofi dari motif batik merupakan daya tarik tersendiri dari motif ini sehingga banyak sekali yang menyukai dan mencari produk ini. Berikut kami sajikan makna dan filosofi dari batik ,
Secara umum batik wahyu tumurun mengandung makna atau filosofi untuk mendapatkan petujuk dan kemuliaan. Diharapkan yang memakai motif ini nantinya diberi petunjuk dan kemuliaan,keberkahan dan anugrah dari Tuhan yang maha Mulia.
Petunjuk atau wahyu itu nantinya diharapkan bisa untuk mencapai harapan dan impian kemuliaannya.
Jadi pemakai batik bisa juga semacam doa atau berharap untuk dapat petunjuk supaya bisa berhasil apa yang dicita-citakannya.
Saat upacara midodareni sebagai rangkaian upacara pernikahan biasanya pengantin pria menggunakan motif batik dengan harapan supaya diberi keberkahan lahir batin dalam menempuh hidup baru mendapat keharmonisan dan kebahagiaan dan selalu mendapat wahyu petunjuk dalam menjalani kehidupan bersama nantinya.
Upacara tingkepan atau upacara tujuh bulanan saat usia bayi dalam kandungan biasanya ada tasyakuran dan upacara dan orang tua bayi biasanya menggunakan motif batik ini,Penggunaan motif saat upacara tingkepan ini harapannya nanti supaya bayi nantinya mendapat kemuliaan dan kedudukan yang baik,serta selalu dapat petunjuk dan bimbingan dari Tuhan yang maha Mulia.
Demikian sedikit uraian tentang batik wahyu tumurun semoga dengan sedikit uraian dari kami bisa menambah wawasan tentang batik tulis yang penuh dengan makna serta filosofinya yang dalam.Harapan akan dapat petunjuk dan mendapatkan wahyu kemuliaan dan berhasil untuk mewujutkan harapan dan cita-citanya adalah harapan semua orang.Warisan dari leluhur yang memberi Pesan melalui penciptaan motif batik semoga dapat bisa kita lestarikan dengan memakai kain batik dengan motif wahyu tumurun.anda juga dapat membaca tulisan tentang motif batik kawung,batik klasik yang penuh makna.
Anda juga dapat membeli produk kami
Bagikan informasi tentang Motif Batik Wahyu Tumurun Sebagai Busana Pembawa Petunjuk Bagi Pemakainya kepada teman atau kerabat Anda.
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
Belum ada komentar untuk Motif Batik Wahyu Tumurun Sebagai Busana Pembawa Petunjuk Bagi Pemakainya